Friday, July 28, 2017

POLEMIK FULL DAY SCHOOL ANTARA IYA DAN TIDAK ?

Ramai sekali di perbincangkan di media Online Web, blog serta menjadi Viral di media sosial termasuk di facebook tentang kebijakan full day scool (sekolah 8 jam sehari serta pada hari Sabtu dan Minggu libur) oleh pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang diatur dalam permen  Nomor 23 Tahun 2017. meskipun presiden hendak membatalkan melalui perpres, ternyata banyak sekolah yang telah menjalankannya selain beberapa sekolah swasta yang telah lama menjalankannya. Seperti yang dimuat pada kumparan.com dengan tajuk "9.300 Sekolah Siap Menerapkan Full Day School, Lainnya Bertahap". Di sisi lain program yang diklaim sebagai pengembangan pendidikan karakter ini dianggap belum sesuai diterapkan dalam waktu dekat menurut beberapa elemen masyarakat dan ormas.

Menarik melihat di media sosial semisal kemarin Jumat 28 07 2017, tanpa sengaja melihat kiriman dari teman yang membagikan ulang postingan seseorang facebook. Di situ tampak begitu banyak like dan komentar pro dan kontra meskipun baru belum 24 jam tulisan di poskan. Hingga saat ini Sabtu 29 07 2017 mencapai 95 ribu like dan 21.296 komentar. Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita sangat responsif dengan kebijakan terkait dengan pendidikan, dan ini merupakan sebagai tanda positif kemajuan pendidikan di Indonesia.

Pro dan kontra dengan beragam alasan-alasan adalah hal yang terjadi secara alamiah. Namun dari kesemua polemik yang terjadi, pendapat yang mengedepankan kepentingan masyarakat Indonesia secara menyeluruh saya kira yang bisa diusung untuk dijadikan pertimbangan pemimpin dan yang lain mengikuti dan menyesuaikan, jika pendapat dirasa dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau kelompok kecil tertentu itu dirasa kurang bisa mewakili dan supaya ditahan dulu. Di sisi lain perlu adanya kebijakan khusus di daerah-daerah tertentu yang menjalankan pendidikan non formal Pondok Pesantren / Madin / Pendidikan Al-Qur’an Anak yang menjalankan kegiatannya di sore hari untuk memilih menerapkan / tidak program full day school. Karena mereka secara penuh telah terbukti menerapkan program pemerintah dalam hal pendidikan karakter. Hal semacam ini sebenarnya sederhana saja, jika masyarakat berpikir positif.

Pro dan kontra akan berlalu pada saatnya dan pendidikan akan terus berjalan, anggota masyarakat yang bijak adalah menghadapi perbedaan dengan penuh kedewasaan dan prasangka baik. Perubahan aktivitas karena pengaruh kebijakan, seiring bergantinya hari akan terbiasa, dan pengaturan waktu dalam berinteraksi sosial bisa disesuaikan. Semoga perubahan yang terjadi adalah merupakan dinamika di dunia pendidikan yang membawa ke arah kemajuan peradaban yang arif dan berwibawa di mata dunia.

Demikian, semoga tulisan ini bermanfaat...




© Ana Syamsun





0 komentar:

Post a Comment