Anak adalah buah hati bagi orang tua,
namun bukan sekedar suatu hal yang diidam-idamkan keberadaannya atau kehadirannya
namun juga diidam-idamkan pertumbuhannya menjadi pribadi yang baik, kuat dan
berkarakter bagi orang yang memahami makna sebenarnya anugerah seorang anak.
Anak adalah amanah yang diberikan
Allah kepada orang tua untuk dipelihara dan dibesarkan dengan baik supaya
mengikuti aturan-aturan Allah. Kita bagi orang tua jangan sampai salah
cita-cita terhadap anak kita dengan sikap kita yang tidak tepat, salah dalam
cara mendidik si buah hati, sehingga anak kita mempunyai karakter buruk ketika
dewasanya.
Namanya amanah pasti akan dimintai
pertanggungjawaban atas amanah yang diberikan. Jadi memelihara, menjaga anak
bukan hanya asal diberi makan saja tanpa mengontrol yang lainnya termasuk
pendidikannya. Karena kebutuhan anak bukan yang bersifat fisik saja tapi juga
psikis serta rasa tenang karena mengenal Tuhannya.
Pendidik baik itu orang tua ataupun
guru (wakil orang tua di sekolah) sering kali tidak bisa memahami pola pikir
seorang anak, karena tidak ada usaha untuk
mengenali dan memahami pola pikir dan kepribadian anak. Jadi salah jika
serta-merta menyalahkan anak ketika si anak tidak menurut kepada kita. Bisa
saja, cara kita menyampaikan permintaan kurang tepat.
Perlu dimengerti Allah menciptakan
kepribadian manusia ini sangat kompleks dan beragam, masing-masing memiliki
kepribadian yang berbeda. Di tengah perbedaan ini menjadi sebuah warna-warni
yang indah yang saling melengkapi sehingga kehidupan dunia ini seimbang,
kelangsungan hidup berjalan. Untuk itu kita perlu sekali mengenali dan mengerti
kepribadian seorang anak, agar kita bijak dalam mendidik dan membimbing seorang
buah hati. Tidak untuk diubah dari kepribadian yang satu ke kepribadian yang
lain, tapi menumbuh kembangkannya menjadi sebuah karakter yang baik.
KOLARIS
Anak dengan tipe kolaris memiliki
kepribadian yang tegas dan suka memimpin. Ia ingin kemauannya dituruti dengan
cepat. Pada titik tertentu, anak kolaris bisa menjadi sangat dominan.
Kita sebagai Orang Tua atau Guru
hendaknya mampu bersikap tepat untuk anak tipe ini, sehingga kelak jika ia
ditakdirkan Allah benar-benar sebagai seorang pemimpin ia akan menjadi seorang
pemimpin yang baik dan bijaksana.
Anak kolaris berpikir kritis sehingga
anda jika ingin meminta anak kolaris melakukan sesuatu, tunjukkan keuntungan
yang akan diperolehnya.
Misalnya:
-
Nak! Cukup makan sayur dan buah akan membuatmu tumbuh
sehat. Kamupun tidak akan mudah sakit.
-
Nak! Tidur siang akan membuatmu segar di sore hari.
Kamupun bisa bermain lebih semangat.
-
Nak! Dengan rajin belajar akan membuatmu tahu dan
hafal akan banyak hal. Kamupun akan mudah jika mengerjakan tugas gurumu.
-
Nak! Dengan rajin beribadah kamu akan disayang Allah.
Kamupun akan mendapatkan apa yang kamu cita-citakan.
Dan masih banyak contoh lainnya yang
bisa dibuat dan dikembangkan bagi kita
orang tua atau guru sebagai seorang pendidik.
SANGUINIS
Anak dengan tipe sanguinis memiliki
kepribadian yang ceria. Anak dengan tipe ini sangat mudah bergaul dan memiliki
banyak teman. Diamanapun berada anak sanguinis selalu menjadi pusat perhatian.
Anak dengan tipe ini sangat mudah
untuk diajak melakukan sesuatu, tapi ingat kita harus selalu mengingatkan apa
guna manfaat dari pekerjaan yang kita lakukan. Kata-kata ajakan sangat cocok
untuk anak tipe ini, tentu saja ajakan yang baik dan bermanfaat.
Anda bisa mengatur bahasa yang
menarik untuk mengajak mereka yang memiliki tipe sanguinis, sehingga ia
senantiasa dan terus menurut ajakan baik anda.
-
Ayo makan yang bergizi! Cukup makan sayur dan buah
akan membuatmu tumbuh sehat. Kamupun tidak akan mudah sakit.
-
Yuk nak tidur siang! Tidur siang akan membuatmu segar
di sore hari. Kamupun bisa bermain lebih semangat.
-
Yok nak belajar! Dengan rajin belajar akan membuatmu
tahu dan hafal akan banyak hal. Kamupun akan mudah jika mengerjakan tugas
gurumu.
Nak! Dengan rajin beribadah kamu akan
disayang Allah. Kamupun akan mendapatkan apa yang kamu cita-citakan.
MELANKOLIS
Anak dengan tipe melankolis memiliki
kepribadian yang sangat teratur. Ia senang dengan kerapian, anak dengan tipe
ini juga peduli dengan hal-hal detail. Anak melankolis cenderung “mengontrol”
keperluan sendiri. Di bidang akademis anak melankolis tergolong pandai. Jadi menghadapi
anak tipe ini orang tua atau guru tidak akan menghadapi banyak kendala, mudah
diarahkan, dibimbing dan dikasih pengertian.
PHLEGMATIS
Anak dengan tipe phlegmatis suka melakukan
sesuatu berdasarkan aturan. Anak tipe ini mudah diatur, karena anak tipe ini sangat
penurut dan cenderung menjadi pengikut. Menghadapi anak tipe ini kita hendaknya
berusaha menumbuhkan inisiatif anak dengan pancingan-pancingan kata-kata,
memberikan instruksi yang tidak mendetail agar padanya tumbuh inisiatif.
Tipe-tipe yang disebutkan di atas adalah
setiap anak pasti memiliki kesemuanya, namun ada salah satu yang mendominasi. Dan
juga bagi seorang pendidik harus senantiasa memandang seorang anak dengan
berbagai kepribadiannya adalah “bintang” yaitu setiap anak memiliki potensi
yang positif yang variatif yang masing-masing bisa dibina dan dikembangkan
menjadi sebuah karakter yang baik dan menarik berdasar kepribadian masing-masing.
Dengan mengetahui tipe-tipe anak di atas
maka seorang pendidik (Orang tua dan Guru) akan menemukan banyak cara-cara yang
tepat untuk menyampaikan informasi dari sebuah pendidikan yang telah dirancang.
Demikian semoga bermanfaat bagi kita semua yang hakikatnya ada seorang pendidik
bagi anak-anak kita sendiri.